Ujian Konghucu
Oleh Dahlan Iskan
Andrei punya tantangan besar menjadikan Manado sebagai pusat pengembangan kawasan regional. Manado-lah yang paling maju di kawasan itu.
Tetangga utaranya miskin: Mindanao, Filipina. Tetangga baratnya miskin: Sabah. Tetangga selatannya miskin: Sulteng. Tetangga timurnya sama: Maluku Utara.
Manado tidak bisa berharap berkah dari utara. Saya juga tidak punya harapan ke Sabah. Tidak banyak kemajuan di sana –tahun lalu saya ke sana lagi.
Kota Tarakan di Kaltara kini jauh lebih baik dari Tawau. Manado lebih menarik dari Kinabalu.
Memang ada 'pesaing' dari tetangganya sendiri: Luwuk dan Morowali. Luwuk dengan LNG-nya dan Morowali dengan industri nikelnya.
Dulu, untuk ke Luwuk harus terbang dari Manado. Atau naik kapal dari Gorontalo. Kini berkah penerbangan itu sudah diambil Makassar.
Manado –dan Sulut– memang harus mencari bidang jasa. Lion Air pernah mau menjadikan Manado sebagai pusat pemeliharaan ratusan armadanya. Persiapan sudah dilakukan.
Sayangnya batal. Pindah ke Batam. Di zaman Andrei nanti tidak boleh terjadi seperti itu.