Ujian Konghucu

Oleh Dahlan Iskan

Ujian Konghucu
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Krisis moneter 1998 terlalu parah. Proyek hotelnya itu terancam tidak bisa selesai. Ia harus membantu ayahnya.

Maka ia tinggalkan Arthur Andersen. Ia pulang. Ia berhasil menyelesaikan hotel itu –lewat berbagai restrukturisasi.

Andrei akan menjadi contoh yang lain lagi. Apakah pengusaha seperti Andrei bisa ikut mengatur negara.

Tentu, semestinya, Andrei tidak perlu lagi mencari apa-apa. Hartanya sendiri sudah lebih dari Rp 300 miliar. Betapa pula kalau disatukan dengan harta orang tuanya.

Andrei tidak tahu generasi keberapa yang lahir di Manado. Bahkan istrinya sudah lebih mempribumi lagi.

Mereka inilah yang menurut Weliam H Boseke sebagai keturunan dinasti Han di Tiongkok. Yang sudah menjadi 'suku Manado' atau suku 'Minahasa'.

Bulan lalu Boseke diundang ke Surabaya. Untuk membedah bukunya berjudul Leluhur Minahasa. Baca juga: Boseke Minahaizi

Saya ikut diminta membahasnya. Bersama Prof Dr Perry Rumengan, ahli etnomusikologi dari Universitas Negeri Manado. Juga Soetijadi Judo, pengusaha besar Tionghoa Surabaya yang hari itu mendapat marga Manado, Ratulangi.

Banyak pejabat yang mempermalukan agama dan partainya. Agama apa saja. Partai mana saja. Kecuali agama Konghucu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News