Ujian Lira untuk Menantu-Mertua
Oleh Dahlan Iskan
Inilah dua ideologi ekonomi yang saling berseberangan. Pak JK beraliran seperti Erdogan itu. Setahu saya. Yang kini dalam ujian berat. Di laboratorium Turki.
Sayang sekali. Ekonomi Turki baru 10 tahun terakhir ini bangkit. Turki juga berhasil jadi contoh: bagi yang mau merasionalkan nominal uangnya.
Tahun 2005 kurs 1 Dolar AS sama dengan 1,2 juta lira. Jadi bahan cemoohan dunia. Untuk jadi miliarder datanglah ke Turki. Bawa uang seribu dolar saja. Tukarkan ke lira. Anda sudah mengantongi uang lira 1,2 miliar.
Saya pernah mengalami jadi miliader itu. Saat gaji saya belum besar. Saat saya ke Turki dulu. Tahun 1990-an. Saat satu dolar masih Rp 2.400.
Tidak mau jadi cemoohan, tahun 2006 Turki ambil keputusan penting: membuang enam nol di lembaran uangnya. Lembaran 1.000.000 lira misalnya, menjadi 1 lira.
Nama resmi Lira pun menjadi YTL: Yeni Turk Lirani. Pasar tetap saja menyebutnya lira. Begitu saja.
Turki berhasil melewati masa kritis. Pembuangan enam nol itu sukses. Tidak terjadi inflasi gila-gilaan. Seperti yang diramal oleh para penentang.
”Pembuangan enam nol itu hanya akan bikin kacau,” kata para penentang itu. Yang berkaca pada kegagalan negara lain. Yang pernah mencoba hal yang sama. Tanpa persiapan sebaik Turki.