Ujian Nasional Kembali Digelar? Pakar Pendidikan Komentar Begini

Ujian Nasional Kembali Digelar? Pakar Pendidikan Komentar Begini
Pakar pendidikan dari Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto, Prof Fauzi. ANTARA/Dokumentasi Pribadi.

"Dalam pikiran saya memang hari ini dengan tiadanya UN, realitas yang dihadapi motivasi belajar anak-anak menjadi kurang terarah. Orang tua dan para pendidik menjadi kurang kuat dalam mendorong dan menciptakan iklim belajar yang lebih sportif, lebih sungguh-sungguh, dan lebih kerja keras," katanya.

Dia mengatakan hal itu merupakan realitas yang sering kali dikeluhkan oleh banyak pihak karena anak-anak mungkin berpikir semuanya naik kelas dan semuanya akan lulus.

Selain itu, standardisasi pendidikan harus jelas dan salah satu instrumen untuk memenuhinya berupa asesmen, ujian, atau penilaian, sehingga akan diketahui mutu pendidikan dan capaian hasil belajar yang dimiliki oleh peserta didik.

Oleh karenanya, wacana penerapan kembali UN perlu dilakukan melalui kajian secara komprehensif, mendalam, dan dengan skema yang jelas, sehingga kebijakan tersebut tidak semata-mata langsung diubah kembali.

Dia mengharapkan ketika hasil kajian menyimpulkan bahwa UN menjadi salah satu instrumen yang perlu dilakukan kembali, jangan sampai pelaksanaannya kembali seperti sebelumnya.

Di mana memunculkan kultur belajar yang tidak positif sebagaimana yang dikhawatirkan banyak pihak, sehingga muncul kebijakan menghapusnya.

"Pada prinsipnya, kebijakan evaluasi, kemudian diterapkan kembali, itu bukan merupakan hal yang tabu di dunia pendidikan. Tetapi setiap perubahan itu harus diimbangi dengan peningkatan dalam segala bidang," katanya.

Prof Fauzi lebih jauh mengatakan ketika UN kembali diterapkan, pemerintah harus betul-betul mengawal ketersediaan dan ketercukupan standardisasi pendidikan secara keseluruhan.

Ujian nasional bagi para siswa berpeluang untuk kembali digelar, pakar pendidikan menilai begini hal tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News