Ujian Nasional Online, Celah Kecurangan Besar

jpnn.com - BEKASI - Rencana penggunaan sistem online pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dapat beragam tanggapan. Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Bekasi memberikan tanggapannya terhadap pelaksanaan UN online untuk tingkat SMP, SMA, dan SMK.
Salah satunya dari Kepala SMKN 7 Bekasi Agus Wimbadi. Agus menuturkan, rencana Kemendikbud untuk merubah sistem UN dari tertulis menjadi online, harus dikaji terlebih dahulu.
“Harus ada kajiannya terlebih dahulu, jangan asal menggelontorkan program yang ujung-ujungnya akan membuat semrawut, yang namanya online pastinya harus dilihat dulu sistemnya,” imbau Agus.
Ia melanjutkan, jika Kemendikbud sudah mengeluarkan keputusan yang sudah seharusnya diikuti pula oleh semua pihak, mereka juga harus memperhatikan segi pemanfaatannya baik bagi sekolah maupun siswanya itu sendiri.
Dengan begitu, sekolah-sekolah yang nantinya menerapkan sistem UN secara online tersebut paling tidak bisa menyiapkan strategi pembelajaran dan latihan Informasi Teknologi (IT).
“Karena pada dasarnya penguasaan IT bagi siswa akan lebih mudah mengaplikasikan hal tersebut nantinya,” jelasnya.
Agus pun berharap, jika hal ini sampai diwujudkan, maka yang perlu ditingkatkan adalah sistem pengawasannya. Karena sistem UN yang dilakukan secara online akan menumbuhkan celah-celah kecurangan yang sangat besar.
“Kami berharap jika ini akan memudahkan semua pihak, yang perlu diperhatikan adalah sistem pengawasannya agar tidak terjadi kecurangan,” pungkasnya. (Cr14)
BEKASI - Rencana penggunaan sistem online pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dapat beragam tanggapan. Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Bekasi memberikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi