Ujian Nasional, Pengawasan Khusus di Daerah Hitam
Minggu, 30 Maret 2014 – 14:27 WIB

Ujian Nasional, Pengawasan Khusus di Daerah Hitam
Bagaimana dengan unas 2014 ini? Sampai saat ini Kemendikbud belum melansir daerah-daerah hitam hasil pemetaan unas 2013 lalu. Meskipun begitu Kemendikbud mengatakan menerapkan pengawasan khusus bagi daerah-daerah yang ditetapkan kategori hitam itu.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Haryono Umar mengatakan, pihaknya akan terus menelusuri daerah-daerah yang masuk kategori hitam itu. Tujuannya adalah untuk memetakan jenis pengawasan unas 2014. "Sekarang masih terus kami telusuri. Intinya akan dilakukan pengawasan secara menyeluruh," katanya, Sabtu (29/3).
"Kita akan beri perhatian lebih kepada pelaksanaan unas di daerah-daerah yang disebut hitam itu," paparnya. Haryono mengatakan setiap tahun Kemendikbud selalu melakukan evaluasi pelaksanaan unas. Baik itu terkait teknis penyelenggaraan hingga evaluasi jawaban siswa.
Haryono berharap seluruh siswa yang akan menghadapi unas untuk konsentrasi belajar. Mereka tidak boleh diintimidasi oleh kepentingan-kepentingan penguasa daerah setempat. Misalnya ditarget untuk lulus, supaya mendongkrak popularitas kepala daerah. Intimidasi ini biasanya dilakukan berjenjang. Yaitu dari kepala daerah ke kepala dinas pendidikan. Kemudian ke kepala sekolah lalu ke guru, baru kemudian ke siswa. Menurutnya instruksi menyontek dalam unas, merupakan bentuk intimidasi kepada siswa. (wan)
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sampai saat ini masih belum membeber daerah-daerah yang masuk kategori daerah hitam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Usaha Felicia Putri Diterima Kuliah di Harvard University Bisa Dicontoh
- Prodi Manajemen dan Informatika Bahas Cara Membangun Ekosistem Digital HR yang Aman
- Soal Penjurusan di SMA, Mendikdasmen: Arahan Presiden Agar Dikaji Lebih Dalam
- Ratusan Siswa SLTAK Penabur Jakarta Berlaga di Science Project Challenge 2025
- EF Kids & Teens Kini Menjadi English 1, Wajah Baru Pendidikan Bahasa Inggris
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru