Ujian Rutin Picu Epidemi Kecemasan di Kalangan Murid
Seorang dokter anak di Perth yang mengkhususkan diri dalam masalah perilaku mengatakan Ia melihat sebuah "epidemi kecemasan" dikalangan anak-anak usia sekolah dasar yang menurutnya berhubungan dengan pengujian secara terus menerus.
Dr Green mengatakan kecemasan adalah masalah kesehatan masyarakat besar berikutnya yang dihadapi Australia.
Dia mengatakan kecemasan dapat terwujud dalam bentuk sikap sangat pendiam atau menarik diri pada anak, atau mereka bersikap terungkap keluar dalam bentuk ketakutan dan menjadi marah pada orang tua mereka, teman maupun guru-guru mereka.
"Tapi kekhawatiran terbesar dalah mereka menyerah," katanya.
"Mereka melepaskan diri dari sekolah dan Saya melihat seluruh kelompok anak-anak selama beberapa tahun terakhir yang tidak bersekolah dan tidak akan menyelesaikan sekolah."
"Itu menjadi perhatian bagi para pendidik, orang tua dan sebagian besar bagi anak-anak mereka sendiri."Keprihatinan ini diakui sejumlah warga. "Putri Saya cerdas dan bahagia, tapi Ia sangat gugup menghadapi NAPLAN," kata Megan via SMS.
"Kami tidak pernah menyebutkan itu, sekolah tidak menekan anak-anak tapi meski demikian anak-anak sangat cerdas dan mereka tahu ketika mereka sedang diuji."
Dr Green mengatakan banyak orang tua dari pasiennya sekarang juga mempertanyakan nilai dari pekerjaan rumah.
"Kebanyakan orang tua mengatakan kepada saya, "saya menyerah, saya tidak menekan anak saya, saya tidak ingin ada Pekerjaan Rumah, saya tidak ingin anak saya tertekan dan Saya hanya ingin mereka bahagia,' katanya.
Seorang dokter anak di Perth yang mengkhususkan diri dalam masalah perilaku mengatakan Ia melihat sebuah "epidemi kecemasan" dikalangan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata