UKM Bisa Kelola Keuangan saat Masa Krisis lewat Jurnal
jpnn.com - PANDEMI covid - 19 yang semakin meluas di Indonesia memukul perekonomian Indonesia tidak hanya secara makro, tetapi juga sektor usaha kecil dan menengah menjadi salah satu yang paling terdampak.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia per 17 April 2020, sebanyak 37.000 UKM di seluruh Indonesia telah terkena dampak covid - 19 dengan berbagai alasan.
Di antaranya penurunan penjualan, permasalahan modal, permasalahan distribusi, sulitnya mendapatkan bahan baku hingga tunggakan kredit.
Dengan mayoritas usaha yang bersifat harian dan mengandalkan interaksi fisik, adanya PSBB ini tentunya mengganggu
operasional.
Mengatasi persoalan ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan subsidi yang diharapkan dapat membantu UKM seperti subsidi bunga kredit UKM melalui bank, subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga subsidi bunga kredit UKM online dan koperasi.
Namun, dengan belum adanya kepastian kapan pandemi ini akan berakhir di Indonesia, pemilik usaha pun tetap harus melakukan evaluasi dan menyusun ulang strategi bisnisnya agar bertahan dan melaju cepat saat pandemi berakhir.
Adaptasi teknologi bisa menjadi salah satu strategi yang diterapkan dengan cepat dan mudah.
Standie Nagadi, VP Marketing Mekari menjelaskan dorongan adaptasi teknologi bagi pemilik UKM di masa saat ini menjadi sangat besar.
Kemudahan penggunaan Jurnal dan fitur - fitur yang dimilikinya diharapkan bisa menggerakkan UKM untuk menjadi bagian dari ekosistem digital ekonomi
- Percepat Digitalisasi UKM, Accurate dan RAKUS Jalin Kerja Sama Strategi
- Dukung UKM Korea di Asia Tenggara, Kosme Resmikan Global Business Center Jakarta
- CBI Luncurkan SME Bureau, Solusi Pengelolaan Bisnis dan Keuangan untuk UKM
- Indibiz, Digiserve, dan Microsoft Edukasi Pelaku UKM di Indonesia
- Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Buka Suara soal Polemik Disertasi Bahlil
- Maskot Tumtum Bakal Bawa Ukm Indonesia Mendunia di World Expo 2025 Osaka