UKM Didorong Berani Tembus Pasar Mancanegara
![UKM Didorong Berani Tembus Pasar Mancanegara](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/10/03/ilustrasi-pelaku-umkm-di-bidang-batik-foto-kaltim-postjpnn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Produktivitas usaha kecil dan menengah (UKM) perlu digenjot agar bisa berkontribusi di pasar ekspor.
Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Kemenlu RI Ade Petranto menyatakan, pada 2018 target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,4 persen.
Salah satu upaya untuk mencapai target itu adalah meningkatkan ekspor nonmigas.
’’UKM memegang peran penting. Peluang UKM Indonesia di ASEAN cukup memberikan harapan,’’ ujar Ade, Rabu (7/3).
Menurut dia, produk-produk UKM tidak tertutup kemungkinan bisa disertakan pada gerai-gerai waralaba di berbagai negara.
Para pelaku UKM tidak perlu khawatir dengan kemungkinan tersebut. Sebab, ada banyak perwakilan RI di luar negeri yang bisa membantu para UKM.
’’Market ASEAN bisa memberikan harapan. Yang penting mindset-nya harus dibuka,’’ kata Ade.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kemendag Iriana Ryacudu menyebutkan, untuk bisa menembus pasar ekspor tidak sulit.
Produktivitas usaha kecil dan menengah (UKM) perlu digenjot agar bisa berkontribusi di pasar ekspor.
- BNI Xpora Dampingi Keripik Pisang Bananania Ekspansi ke Mancanegara
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor
- Kantongi Izin Kawasan Berikat, Produsen Wafer Silicon Ini Siap Ekspor ke 7 Negara
- Berkat BNI Xpora Produsen Tempe Asal Bogor ini Bisa Tembus Ekspor ke 10 Negara
- Bea Cukai Jagoi Babang Kawal Ekspor 28,2 Ton Buah Dabai Khas Kalimantan ke Malaysia
- Bea Cukai Semarang Terus Dukung Peningkatan Ekspor Lewat Berbagai Fasilitas Kepabeanan