UKP-PIP Diperkuat Tiga Deputi, Anggaran Masih di Seskab
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah langsung bergerak cepat menyiapkan kebutuhan organisasi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
Menteri Sekretaris Kabinet (Mensekab) Pramono Anung Wibowo telah bertemu dengan Kepala UKP-PIP Yudi Latief di kantornya, Jakarta, Jumat (9/6), membahas susunan organisasi lembaga baru tersebut.
Menurut Pram, sapaan Pramono, UKP-PIP akan diperkuat oleh tiga deputi dengan masing-masingnya dibantu sekitar 15 orang terdiri dari staf khusus dan tenaga lainnya.
"Harapannya semua hal yang berkaitan dengan organisasi, administrasi dan sebagainya, bisa diselesaikan sebelum Idul Fitri," ujar Pram.
Sesuai perencanaan, tiga deputi UKP-PIP akan mengurusi masalah pengkajian dan materi, advokasi, serta pengendalian dan evaluasi.
Beberapa penekanan dari kinerja UKP-PIP sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo adalah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadikan Pancasila masuk dalam kurikulum pendidikan.
"Tugas UKP ini adalah agar persoalan-persoalan yang menyangkut membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ini bisa segera terwujud. Seperti apa yang diharapkan Founding Father, digagas oleh Bung Karno berkaitan dengan Pancasila itu sendiri," jelas dia.
Bicara anggaran, Pram menyebutkan sesuai Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur UKP-PIP, untuk sementara penganggarannya masih di Sekkab. Untuk jangka panjangnya, kemungkinan langsung dikelola Sekretariat Kepresidenan. Dia memastikan jika UKP ini sudah bisa bekerja.
Pemerintah langsung bergerak cepat menyiapkan kebutuhan organisasi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
- Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan 7 Dubes Negara Sahabat
- Seskab Pramono Anung Senang bisa Salat Jumat Berjemaah lagi di Istana
- Istana: Kunjungan Jokowi ke Natuna Sinyal untuk Tiongkok
- Respons Istana soal Isu Mahar Rp 500 M dalam Pemilihan Calon Menteri
- UKP-PIP Jadi Badan, Megawati Berterima Kasih ke Jokowi
- Bismillah, Rakernas PDIP Putuskan Usung Jokowi Lagi