Ukraina Tanda Tangani Perdagangan Bebas
Sabtu, 28 Juni 2014 – 20:02 WIB
Pernyataan Poroshenko itu mengacu pada perjanjian serupa yang telah ditawarkan UE kepada mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich November tahun lalu. Namun, kala itu, Yanukovich lebih memilih menjalin kerja sama dengan Rusia. Pilihan tersebut membuat Yanukovich akhirnya terdepak dari kursi kepemimpinan setelah didemo besar-besaran oleh rakyat. Sebagian warga Ukraina yang setuju dengan Yanukovich akhirnya memilih melepaskan diri.
Poroshenko mendesak UE agar menghargai segala pengorbanan Ukraina dengan memasukkan mereka sebagai anggota secepatnya. "Bagi UE (memasukkan Ukraina) adalah masalah kecil. Namun, bagi negara kami, nilainya sama dengan dunia," tegasnya.
Di sisi lain, kebijakan itu membuat Rusia panik. Sebab, biasanya hubungan ekonomi negara-negara bekas Uni Soviet adalah dengan Rusia. Meski UE menegaskan tidak ada isi dari perjanjian tersebut yang bakal mengganggu ekonomi Rusia, Moskow tetap bersiap. Sebab, dengan perjanjian tersebut, tidak tertutup kemungkinan barang-barang dari UE masuk besar-besaran ke Ukraina. Nah, oleh Ukraina, barang itu akan dimasukkan ke Rusia, baik dengan cara legal maupun ilegal.
Juru bicara Rusia Dmitry Peskov menegaskan, Kremlin akan mengambil kebijakan-kebijakan untuk memproteksi ekonomi negaranya lantaran efek negatif perjanjian tersebut. "Apa pun yang dibutuhkan untuk memproteksi ekonomi negara kami akan kami ambil," ujarnya. (Reuters/AFP/BBC/sha/c23/tia)
BRUSSELS - Langkah Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa kian dekat. Kemarin Kiev bersama Georgia dan Moldova telah menandatangani perjanjian perdagangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal