Ukraina Yakin Rusia Bakal Menginvasi Negara Lain, Tanda-tandanya Mulai Terlihat
Kementerian luar negeri Moldova mengatakan pihaknya telah memanggil duta besar Rusia pada Jumat untuk menyatakan "keprihatinan mendalam" tentang komentar sang jenderal.
Moldova bersikap netral, kata Kemlu.
Negara itu bulan lalu mengajukan diri bergabung dengan Uni Eropa, menegaskan niat mengarah ke Barat yang dipercepat oleh invasi Rusia.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jalina Porter mengatakan Washington mendukung penuh kedaulatan Moldova.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak berkomentar ketika ditanya apakah Rusia telah memperluas sasaran operasinya dan bagaimana Moskow melihat masa depan politik di selatan Ukraina.
Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah meningkatkan serangan di sepanjang garis depan wilayah timur dan berusaha menyerang wilayah Kharkiv, sebelah utara dari target utamanya, wilayah Donbas.
Komando militer Ukraina di selatan dan timur mengatakan mereka telah menahan 11 serangan Rusia, menewaskan 130 tentara dan menghancurkan 12 tank dan 27 kendaraan lapis baja mereka.
Kemhan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut depot senjata besar di Kharkiv dan menghantam puluhan target di wilayah Donetsk dan Kharkiv pada Jumat. (ant/dil/jpnn)
Ukraina terus memperingatkan dunia mengenai ambisi imperialistik Rusia. Kini peringatan itu makin mendekati kenyataan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Amerika Rayakan Terbitnya Surat Penangkapan Pejabat Militer Rusia
- Rusia Gandeng Korea Utara, Korsel Siap Memasok Senjata ke Ukraina
- Indonesia Tak Ikut Teken Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Ini Alasannya
- Presiden Amerika Memohon Maaf Gegara Telat Kirim Bantuan ke Ukraina
- NATO Pastikan Tak Ada Pengiriman Pasukan ke Ukraina
- Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Amerika, Rusia Siap-Siap Saja