Ukraina
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Artinya, Barat yang cenderung mempraktikkan standar ganda dalam sistem demokrasi mereka, harus dilawan dengan “demokrasi ala Arab”, yaitu menumbangkan rezim-rezim pro-Barat. Menurut Mahbubani, proses dewesternisasi global sedang terjadi dengan amat kuat di dunia Islam.
Dunia Islam yang sebelumnya dilanda krisis identitas belakangan justru mulai menguat kembali akibat kekecewaan yang besar terhadap Barat. Awalnya bangsa Timur Tengah bangga dengan identitas “kedaerahannya” baru kemudian keislamannya.
Muslim Turki pertama-tama melihat diri sendiri sebagai orang Turki, baru kemudian sebagai muslim.
Orang Iran juga cenderung memprioritaskan identitas nasionalnya di atas identitas agama. Meskipun ini bukan berarti ada kontradiksi dalam dua identitas itu. Ketika identitas Islam terusik maka identitas nasional bisa dikalahkan.
Dunia Islam sesunggunya tidak boleh hanya dilihat di wilayah Timur Tengah ataupun Afrika Utara. Masyarakat muslim Arab sekarang ini hanya sejumlah seperenam dari 1,5 miliar umat muslim dunia. Ada tujuh negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia yaitu Indonesia (200 juta), India (144 juta), Pakistan (140 juta), Bangladesh (115 juta), Nigeria (94 juta), Turki (66 juta) dan Iran (65 juta).
Mayoritas muslim hidup di Asia Selatan dan Tenggara, dan mereka semua sedang menuju ke derap modernitas.
Kekuatan yang sedang bangkit di dunia Islam, bukanlah fundamentalisme, melainkan modernisasi. Masyarakat Islam kontemporer berkomitmen pada modernisasi dan bukan westernisasi.
Terlepas dari munculnya gejala Islam fundamentalis di Afganistan, negara-negara mayoritas muslim di Asia mengadopsi Islam moderat yang modern tetapi tidak sepenuhnya melakukan sekularisasi.
Rusia sudah menyiapkan ribuan pasukannya di perbatasan Ukraina dan siap melakukan serangan militer.
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Volodymyr Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump
- Kaya Gila
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina