UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045
![UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/05/18/sekretaris-jenderal-dewan-pimpinan-pusat-gerakan-mahasiswa-n-bysp.jpg)
Selain itu, Dendy menuturkan negara harus hadir dalam meningkatkan kapasitas SDM masyarakatnya dengan menekan biaya pendidikan semurah mungkin dengan kualitas yang unggul.
Dendy juga mengkritik soal pelatihan kartu prakerja yang belum membawa dampak yang signifikan.
“Kartu prakerja juga belum ada dampak yang signifikan. Jangan sampai hanya menjadi program yang menguntungkan elite saja tanpa memikirkan dan memastikan targetnya tercapai dan berhasil,” ujar Dendy.
Dendy juga menegaskan GMNI akan mengawal isu pendidikan termasuk UKT agar masyarakat terjangkau.
“Kami akan terus mengawal isu Pendidikan. Salah satunya soal kenaikan UKT yang mengancam masyarakat tidak bisa duduk di bangku perkuliahan karena mahalnya biaya kuliah,” ujar Dendy.(fri/jpnn)
Sekjen DPP GMNI Muh Ageng Dendy Setiawan mentatakan persoalan uang kuliah tunggal (UKT) yang mahal akan berdampak pada pencapaian cita-cita Indonesia Emas 2024.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Tantangan dan Peluang DPR (Baru) Menuju Indonesia Emas 2045
- Direktur Operasional Jasa Raharja Hadiri Doa Bersama Lintas Agama HUT ke-78 Bhayangkara
- ESQ Gelar Ajang Indonesia Emas Corporate Culture Award
- HUT ke-78 Bhayangkara, PUI Berharap Polri Makin Presisi dalam Menyongsong Indonesia Emas
- Wakil Ketua MPR Sebut Butuh Kerja Bersama untuk Genjot Jumlah Wirausahawan di Indonesia
- Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Basis Satu Data jadi Kunci Sukses Program Pemerintah