Buku ‘Kenapa Layangan Itu Harus Putus?’ Ungkap 9 Kisah Pilu Istri Aparat
"Lho kok pas kita menulis tentang persoalan rumah tangga yang dialami sama istri-istri para aparat seperti itu. Lama sih diskusinya, 'ini apa yang paling menarik?' Jadi kita sepakat judul pake pertanyaan saja, 'Kenapa Layangan Itu Harus Putus?' nah jawabannya ada di buku itu, tergantung kasus masing-masing," kata Ulum.
Ia mengatakan bahwa dalam buku tersebut menceritakan kisah para istri aparat mulai dari dikhianati hingga ditelantarkan dengan tidak diberi nafkah oleh suaminya.
"Jadi background judul buku itu sebenernya sempat debat juga sama Mas Tyo, akhirnya kita kasih sub judul di bawahnya 'Kisah-kisah Pilu Istri Aparat' agar menjelaskan bahwa buku ini menceritakan istri-istri aparat yang menjadi korban," katanya.
Sementara akademisi Filsafat UNJ Saifur Rohman mengatakan bahwa ada kisah yang menarik dirinya untuk membaca lebih dalam mengenai buku tersebut.
"Pertama kali yang saya ingat adalah judul 'Tubuhku Terenggut Janji Perwira' nah ini kelihatannya menarik. Jadi sangat seksis, terlebih yang menulis adalah seorang wartawan, ini adalah orang-orang yang hebat menulis buku ini dengan sangat akurat dan tulisan yang bagus," kata Saifur.
Menurutnya, buku tersebut menjelaskan dengan sangat bagus dalam bentuk cerita.
Ketika dirinya membaca satu demi satu dari sembilan cerita istri para aparat, menjadi sangat mellow.
Hal yang sama disampaikan kriminolog Haniva Hasna.
Salah satu penulis yaitu Prasetyo mengatakan bahwa buku tersebut menceritakan sembilan kisah pilu istri-istri aparat TNI dan Polri
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru
- 3 Polisi yang Bertugas di Polrestabes Makassar Dipecat, Kombes Ngajib: Kami Lakukan Tindakan Tegas