Ulah Para Pendukung Lukas Enembe Bikin Masyarakat Jayapura Resah
jpnn.com, JAYAPURA - Salah satu tokoh pemuda Jayapura, Robert Entong mengomentari permintaan keluarga dan kuasa hukum Lukas Enembe soal pemeriksaan di lapangan terbuka.
Robert mempertanyakan hukum apa yang dipakai Lukas Enembe dalam kasus dugaan korupsi yang menjerat orang nomor satu di Papua itu.
“Pakai hukum apa? Hukum pemerintah atau hukum adat?” tanya Robert dalam siaran persnya, Rabu (12/10).
Menurut Robert, Lukas Enembe dituduh telah menyalahi aturan pemerintah terkait gratifikasi senilai Rp 1 miliar. Sehingga, yang dipakai adalah hukum pemerintah.
“Lukas menjadi Gubernur Papua karena dipilih rakyat menggunakan hukum pemerintah. Kami tidak pernah pilih dia jadi kepala suku,” ujar Robert.
Dia pun meminta Lukas bersikap kesatria dan mau bertanggung jawab atas semua perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.
“Periksa di ruangan kan bisa disaksikan oleh masyarakat karena sudah ada media massa dan televisi yang bisa menyiarkan supaya masyarakat bisa melihat,” kata Robert.
Dia menilai sikap Lukas Enembe dan keluarga berlit-belit, agar bisa lepas dari jeratan hukum.
Salah satu tokoh pemuda Jayapura, Robert Entong mengomentari kelakuan para penduung Gubernur Papua Lukas Enembe.
- Kasus Korupsi Dana Hibah, Mantan Kadisbud Kota Denpasar Ditahan Jaksa
- Sempat Buron, Tersangka Korupsi Pengelolaan Mal Pinrang Ditangkap di Bekasi
- Kejaksaan Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Aceh Tamiang
- Yakin Menang di 4 Wilayah Utama, Mari-Yo Targetkan Raih 70 Persen Suara
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Kejagung Tangkap Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah, Begini Perannya