Ulama Besar Amerika Roadshow Indonesia
Suarakan Perdamaian Dunia
Kamis, 28 Maret 2013 – 09:34 WIB
Cita-cita yang kini masih dalam perjuangan bersama, mendirikan gedung khusus yang akan menjadi pusat pembinaan para mualaf. Tempat yang kemudian juga dibuat untuk menciptakan dai-dai kulit putih di Amerika. Para Da’i berkulit putih, bermata biru dan berambut pirang. “Kita akan satukan visi untuk menciptakan Da’i-Da’i baru lewat pembinaan yang intensif,” tutup Ustadz Syamsi Ali.
Syamsi sendiri berasal dari sebuah desa kecil di Sulawesi Selatan. Kepintarannya berdakwah sudah tampak sejak menjadi santri di pondok pesantren Bulukumba. Ia pergi ke Arab Saudi untuk memperdalam ilmu agama dan ke Pakistan untuk belajar ilmu dunia, sebelum menjadi lokal staf di Perwakilan Tetap RI di New York. Ia mengharumkan citra Islam Indonesia yang moderat dengan pandangan dan aktivitasnya di berbagai forum internasional.
Selain sebagai imam pada Islamic Center, masjid terbesar di New York, Syamsi Ali juga dipercaya menjadi Direktur Jamaica Muslim Center, sebuah yayasan dan masjid di kawasan timur New York yang dikelola komunitas Muslim asal Asia Selatan, seperti Bangladesh, Pakistan dan India.
“Amerika, dalam banyak hal lebih pantas untuk dikatakan negara Islam ketimbang banyak negara yang diakui sebagai negara Islam saat ini,” ujar Syamsi Ali.
RIBUAN warga Amerika menjadi mu’alaf sepuluh tahun terakhir. Sedikitnya, 250 orang di Islamkan di Islamic Center of New York setiap tahunnya.
BERITA TERKAIT
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi