Ulama Harus Sampaikan Ajaran Tentang Persatuan
“Banyak negara terpecah belah seperti Afghanistan sudah ratusan tahun terjadi perang saudara. Padahal, mayoritas penduduk di sana beragama Islam. Perang di Afghanistan belum selesai, sudah pindah ke Irak. Kemudian Irak belum selesai perangnya sudah pindah ke Libya, dan terakhir di Suriah,” ungkap Mursudi.
Dia menjelaskan, Indonesia sudah lama memiliki potensi perpecahan seperti itu.
Namun, berkat jasa para pahlawan dan ulama, berbagai serangan dan gangguan berhasil dihalau dari Indonesia.
Yang pasti, tegas Mursudi, peran ulama dalam mendirikan dan menjaga NKRI ini sangat besar.
Dia menambahkan, fakta ini tidak boleh dilupakan oleh generasi saat ini.
Sebelum Indonesia terbentuk, sambung Mursudi, ulama di nusantara telah memiliki mimpi yang sangat besar untuk mendirikan sebuah bangsa yang besar.
Untuk mewujudkan impian itu, lanjut Mursudi, para ulama mengumpulkan umat dan membentuk organisasi-organisasi sosial keagamaan seperti Nahdatul Wathan, NU, PERSIS, PUI, dan Muhammadiyah.
Menurut dia, organisasi keagamaan ini tidak hanya memiliki misi keagamaan, tapi berhasil menanamkan nasionalisme kepada umatnya untuk bermimpi memiliki sebuah bangsa. (jos/jpnn)
Ketua PB Nahdlatul Ulama (NU) KH Marsudi Syuhud mengatakan, persatuan adalah ajaran Islam yang wajib disampaikan para ulama di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Gus Salam: Pra-MLB NU Digelar di Surabaya
- PBNU: Santri Harus Terus Berjuang untuk Kebaikan Negeri
- Seusai Dilantik, Empat Menteri dari NU Minta Restu Rais Aam dan Ketum PBNU