Ulama Ingatkan Demonstrasi tak Anarki
Jatuhkan Pemerintah Langar Konstitusi
Sabtu, 23 Maret 2013 – 17:27 WIB
JAKARTA - Kabar terjadinya demonstrasi besar-besaran pada Senin (25/3) yang disebut-sebut akan menggulingkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi perhatian semua pihak. Salah satunya adalah kalangan ulama. Namun, para pemuka agama mengingatkan demontrasi tersebut jangan sampai mengarah kekerasan, apalagi ingin menjatuhkan pemerintah.
“Kami Forum Komunikasi Ulama dan Umaroh Indonesia (FK-UUI) yang beranggotakan 17 ormas menyikapi rencana demontrasi besar-besaran yang akan digelar Senin (23/3) adalah merupakan hal yang wajar dialam demokrasi. Akan tetapi, demontrasi tersebut jangan sampai kebablasan ke arah anarkis, dan pengerusakan. Apalagi ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah, tentu ini melanggar konstitusi,” ujar HM Syaiful Anwar Ketua Umum FK-UUI didampingi Habib Sechan Shahab Sekjen FK-UUI saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu (23/03).
Baca Juga:
Menurut HM Syaiful Anwar, sebaiknya demontrasi penyampaian asfirasi disalurkan dan di arahkan sesuai mekanisme yang berlaku di Indonesia. FK-UUI meminta semua pihak yang nantinya ikut serta dalam demonstrasi untuk tetap menahan diri.
“Di tahun politi ini, mari kita jaga persatuan dan kesatuan. Mari kita konsentrasi membantu permasalahan sosial dan kemiskinan, kita dukung program pemerintah yang pro rakyat sampai tuntas,” katanya.
JAKARTA - Kabar terjadinya demonstrasi besar-besaran pada Senin (25/3) yang disebut-sebut akan menggulingkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa