Ulama Karismatik Terharu Dikunjungi Menag Gus Yaqut, Sampaikan Nasihat Penting
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mendapat nasihat dan masukan penting dari seorang ulama karismatik Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman KH Syukron Ma'mun.
Menag Gus Yaqut pun mengaku bahagia bisa bersilaturahmi dengan Kiai Syukron Ma'mun di Pondok Pesantren Daarul Rahman, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (6/2).
"Saya bahagia bisa bersilaturahim ke Pesantren Daarul Rahman. Saya banyak mendapat masukan dan nasihat dari Kiai Syukron Ma'mun," ungkap Gus Yaqut melalui keterangan tertulisnya, Sabtu malam.
Di antara masukan yang disampaikan oleh Kiai Syukron Ma'mun adalah supaya Menag Gus Yaqut mengajak para kiai-kiai kampung untuk urun rembuk dalam menentukan kebijakan.
Kiai Syukron meyakini jika pemerintah melalui Kemenag melibatkan atau mendengar masukan dari para kiai-kiai kampung, maka akan ada masukan-masukan yang baik untuk membangun bangsa dan negara.
Gus Yaqut juga mengatakan, kehadiran pemerintah penting untuk penguatan pondok-pondok pesantren di Indonesia. Harapannya, pondok pesantren di Tanah Air semakin berdaya saing dan mandiri.
Kedatangannya ke pondok pesantren tersebut sekaligus memantau dan melihat langsung kondisi instansi pendidikan agama itu di masa pandemi COVID-19.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman KH Syukron Ma'mun berharap Menag Gus Yaqut dapat melibatkan atau meminta masukan dari para kiai-kiai kampung.
Menag Yaqut Cholil Qoumas menyambangi pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman KH Syukron Ma'mun di Jagakarsa, Sabtu (6/2).
- Menag Rilis Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024
- Menag Yaqut Absen Raker dengan Komisi VIII Untuk Bahas Evaluasi Haji 2024
- Pansus Haji Bakal Melibatkan Polisi Panggil Paksa Menag Yaqut
- Soal Saksi Pansus Haji Mendapat Tekanan, Menag Yaqut: Intimidasi itu Dilakukan oleh Siapa?
- Korupsi Kuota Haji Dilaporkan ke KPK, Jokowi Didesak Copot Menteri Agama
- JPI Apresiasi Lobi Jokowi soal Kouta Haji, Tetapi Menag Yaqut Merusak