Ulama Kondang Meninggal saat Pimpin Salat Jenazah
Kemudian, ia sempat menjadi vice president di salah satu bank swasta. Pada saat jabatan terakhir tersebut, gairah dakwahnya semakin menjadi-jadi. Untuk pertama kalinya, ia memprakarsai "gema azan" yang menggaung di sebuah gedung mewah, kemudian merambah ke perusahaan-perusahaan yang pimpinannya mempunyai gairah islamiah. Dibuatnya buletin percikan dakwah setiap hari Jumat dan menjadi sebuah buku Percikan Dakwah.
Dari tahun 1992-1996, dia menduduki jabatan Corporate Secretary PT Humpuss. Pada tahun 1997, ia keluar dari perusahaan tersebut dan mengabadikan sepenuhnya pada bidang dakwah dan menjadi konsultan Sumber Daya Manusia di Labmend (Laboratory for Management and Mental Development), yang bergerak di bidang pelatihan manajemen dan spiritual.
Pengembangan pesantren kilat yang ditekuninya sejak tahun80-an: Super Achievement Motivation dan Etos Kerja (SAMTEK), Tarbiyatul Qolbu, Kepemimpinan Situasional, Kuliyatul Mubalighin, dan Kristologi, merupakan paket-paket andalan Labmend menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan yang dirancang khusus untuk para pemuda, pelajar, dan mahasiswa, termasuk program rehabilitasi korban narkoba dengan metode pencerahan hati (tarbiyatul qalbi) yang dipusatkan di Pesantren Al-Magfirah, Gunung Gelius, Gadog, Bogor. (icmi/adk/jpnn)
TANGSEL - Indonesia kehilangan salah seorang ulama besarnya, Selasa (8/12). KH Toto Asmara, meninggal dunia sekitar pukul 13.40 di Palembang, saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- CPNS Kemenag Kalsel 2024: Formasi Guru Akidah Akhlak Paling Banyak Pelamar
- Pekerja Migran Meninggal di Suriah, Keluarga: Dianiaya Majikan
- Bhabinkamtibmas Polsek Senapelan Sampaikan Pesan Damai Pilkada 2024 ke Rumah-Rumah Warga
- Polres Rohul Gelar Doa Bersama, Jalin Ukhuwah dan Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi