Ulama Mesir Izinkan Umat Islam Pilih Pemimpin Nonmuslim
jpnn.com - jpnn.com - Isu tentang tentang larangan bagi umat Islam memimpin calon kepala daerah non-muslim semakin mengemuka akhir-akhir ini. Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan sudah mewanti-wanti agar umat Islam di tanah air memilih sesama muslim di pilkada.
Namun, intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi mengajak masyarakat khususnya di DKI Jakarta untuk membuka mata. Menurutnya, mestinya dalam mencari pemimpin bukan karena faktor agama.
Zuhairi menegaskan, warga harus melihat kinerja, integritas dan program-program yang ditawarkan. “Karena kita memilih pelayan rakyat, bukan karena agama," katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (13/2).
Cendekiawan asal Madura itu lantas membandingkan kondisi Indonesia saat ini dengan Mesir. Menurutnya, ulama kondang di Mesir justru membolehkan umat Islam memilih pemimpin non-muslim.
"Di Mesir membolehkan pemimpin gubernur dari nonmuslim. Itu dari fatwa ulama Mesir Al Azhar," ujar lulusan Departemen Akidah-Filsafat, Fakultas Ushuluddin di Universitas Al Azhar, Mesir itu.(cr2/JPG)
Isu tentang tentang larangan bagi umat Islam memimpin calon kepala daerah non-muslim semakin mengemuka akhir-akhir ini. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok