Ulama Penjaga Keharmonisan Umat di Tahun Politik
Oleh: Ahmad Sahaluddin Rizqi
jpnn.com - Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, telah lama mengakui peran sentral ulama dalam membentuk karakter masyarakat dan mengarahkan kehidupan spiritual.
Ulama, sebagai pemimpin rohaniah, tidak hanya memberikan panduan keagamaan, tetapi juga turut serta dalam pembangunan sosial dan politik.
Kaitan antara ulama dan politik semakin terlihat ketika Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka, bersama Sekretaris TKN Nusron Wahid, mengunjungi ulama sepuh, Ayib Thohir, di Cirebon.
Pentingnya peran ulama dalam konteks ini tidak dapat diabaikan. Ulama, sebagai figur agama, memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing umat dan memberikan arahan moral.
Kehadiran mereka bukan hanya pada ranah spiritual, tetapi juga di bidang sosial dan politik.
Kunjungan Gibran ke Ayib Thohir mencerminkan kesadaran akan pentingnya mendapatkan dukungan dan restu dari tokoh agama sebelum terlibat dalam panggung politik yang semakin kompleks.
Ayib Thohir, sebagai ulama sepuh di Cirebon, memiliki pengaruh yang besar dalam masyarakat setempat.
Keberhasilan Gibran meraih sambutan hangat dari Ayib Thohir dapat diartikan sebagai pengakuan terhadap komitmen dan integritasnya. Pertemuan tertutup selama satu jam menunjukkan adanya dialog dan pemahaman antara keduanya.
Ulama, sebagai pemimpin rohaniah, tidak hanya memberikan panduan keagamaan, tetapi juga turut serta dalam pembangunan sosial dan politik
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Belum Tentukan Banding atas Putusan PTUN, Tergantung Arahan Megawati
- Relasi Sesalkan Sorakan Sasar Keluarga Jokowi saat Pelantikan Prabowo
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Tok, Begini Putusan PTUN terhadap Gugatan PDIP terkait Pencalonan Wapres Gibran bin Jokowi