Ulama Perth Sebut Sampul Edisi Terbaru ‘Charlie Hebdo’ Ofensif

Ulama Perth Sebut Sampul Edisi Terbaru ‘Charlie Hebdo’ Ofensif
Ulama Perth Sebut Sampul Edisi Terbaru ‘Charlie Hebdo’ Ofensif

Imam Ibrahim mengatakan, ia percaya pada kebebasan berbicara tapi kadang-kadang hal itu perlu diprotes.

"Batasan jelas bagi kami adalah penggambaran salah satu nabi Allah, tetapi terutama yang paling dihormati, yaitu Nabi Muhammad. Jadi, tolong, jangan lakukan itu," katanya.

"Dan saya tak berpikir bahwa hal itu adalah permintaan yang tak masuk akal," sambungnya.


Seorang ulama asal Perth mengutarakan, penggambaran Nabi Muhammad dalam edisi terbaru mingguan satir Perancis ‘Charlie Hebdo’ sudah kelewat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News