Ulama Timur Tengah Kampanyekan Deradikalisasi di Banyuwangi

Menurut Anas, upaya deradikalisasi harus dilakukan secara terintegrasi. Tidak bisa asal menyalahkan pihak-pihak yang dinilai radikal dan terlibat aksi terorisme. Upaya deradikalisasi jangan dilakukan secara tendensius dengan memojokkan pihak-pihak tertentu.
Sehingga, upaya deradikalisasi tidak malah membuat konflik baru yang menghadap-hadapkan kelompok moderat versus kelompok radikal. ”Dari sisi hulu, mulai dari pemahaman agama sampai masalah-masalah keadilan sosial-ekonomi juga harus dituntaskan, sehingga bibit-bibit radikalisme bisa ditangkal. Penanganannya memang harus imparsial, harus terintegrasi,” jelas Anas.
Di Banyuwangi, secara rutin digelar pertemuan para tokoh agama yang melibatkan seluruh elemen, mulai dari NU, Muhammadiyah, LDII, hingga organisasi lain. Pertemuan lintas agama juga rutin dilakukan per tiga bulan. Pertemuan itu digelar untuk menyatukan tekad mewujudkan kehidupan yang saling menghormati. ”Sehingga semua rukun dan guyub,” pungkas Anas. (eri/mas)
BANYUWANGI – Upaya menekan tumbuhnya radikalisme dan terorisme terus dilakukan, termasuk oleh para ulama Timur Tengah yang tergabung dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cerita Ketua RT soal Keluarga dr. Priguna di Pontianak
- Uang Habis, Pemudik Senang Ada Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng
- Bus Miyor Kecelakaan di Tol Kapalbetung, Satu Orang Meninggal Dunia
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng Kembali Disambut Antusiasme Warga