Ulama Timur Tengah Kampanyekan Deradikalisasi di Banyuwangi

Ulama Timur Tengah Kampanyekan Deradikalisasi di Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama para syeh dari timut tengah. FOTO: Ist

Menurut Anas, upaya deradikalisasi harus dilakukan secara terintegrasi. Tidak bisa asal menyalahkan pihak-pihak yang dinilai radikal dan terlibat aksi terorisme. Upaya deradikalisasi jangan dilakukan secara tendensius dengan memojokkan pihak-pihak tertentu. 

Sehingga, upaya deradikalisasi tidak malah membuat konflik baru yang menghadap-hadapkan kelompok moderat versus kelompok radikal. ”Dari sisi hulu, mulai dari pemahaman agama sampai masalah-masalah keadilan sosial-ekonomi juga harus dituntaskan, sehingga bibit-bibit radikalisme bisa ditangkal. Penanganannya memang harus imparsial, harus terintegrasi,” jelas Anas.

Di Banyuwangi, secara rutin digelar pertemuan para tokoh agama yang melibatkan seluruh elemen, mulai dari NU, Muhammadiyah, LDII, hingga organisasi lain. Pertemuan lintas agama juga rutin dilakukan per tiga bulan. Pertemuan itu digelar untuk menyatukan tekad mewujudkan kehidupan yang saling menghormati. ”Sehingga semua rukun dan guyub,” pungkas Anas. (eri/mas)

Berita Selanjutnya:
SPT Jatim I Baru 60 Persen

BANYUWANGI – Upaya menekan tumbuhnya radikalisme dan terorisme terus dilakukan, termasuk oleh para ulama Timur Tengah yang tergabung dalam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News