Ulama Ukraina Bertemu Delegasi Masyarakat Sipil Indonesia, Ungkap Perlakuan Rusia
jpnn.com, JAKARTA - Ulama Muslim Ukraina Sheikh Said Ismagilov mengungkapkan keprihatinannya atas upaya Rusia yang menekan hak asasi muslim yang tinggal di Semenanjung Krimea.
Hal ini dilakukan melalui penangkapan, intimidasi, dan hal lain yang ditutup-tutupi melalui propaganda terstruktur.
“Rusia tidak hanya menyasar umat Islam yang menjalankan ibadahnya, termasuk penangkapan ulama, Rusia juga menghalangi anak-anak kami belajar secara tradisional dengan membubarkan pesantren,” kata Said Ismagilov kepada delegasi masyarakat sipil Indonesia yang berkunjung ke Ukraina pada Senin (11/12).
Delegasi masyarakat sipil Indonesia terdiri dari KH Arif Fahrudin (Wakil Sekjen MUI Pusat Bidang Ukhuwah Islamiyah), H. Mokhamad Mahdum (Wakil Ketua BAZNAS RI), Yanuardi Syukur (Manajer Harian Komisi Hubungan Luar Negeri MUI Pusat), Moses Caesar Assa (Ahli Komisi 1 DPR RI ), Radityo Dharmaputra (Dosen Universitas Airlangga Surabaya) dan DR Algooth Putranto (Dosen Universitas Pembangunan Jaya).
Said Ismagilov merupakan ulama yang juga bertugas secara sukarela sebagai prajurit pertahanan udara.
Dia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami delegasi masyarakat sipil Indonesia akibat serangan rudal dan drone yang dilakukan Rusia pada tengah malam.
Serangan yang menargetkan Kyiv pada Senin subuh membuat delegasi masyarakat sipil Indonesia berlarian ke tempat perlindungan serangan bom (bomb shelter) di bawah hotel mereka sampai sirene peringatan serangan udara berakhir.
"Kejadian ini secara jelas menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Ukraina yang tidak tenang," kata KH Arif Fahrudin dalam keterangannya dikutip Kamis (14/12).
Ulama Ukraina Sheikh Said Ismagilov bertemu Delegasi Masyarakat Sipil Indonesia dan mengungkapkan perlakuan Rusia
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Penguatan Pendidikan Santri, Langkah Menuju Indonesia Emas 2045
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia