Ulang Pantun
Oleh: Dahlan Iskan
Jendral Suharto dulu komandan
Presiden Indonesia senyummu Jenderal
Joko Intarto diberi gelar Bidan
Pencetus berjasa Disway terkenal
Ingatan hilang ketika melompat
Naik busway tujuan Pamulang
Selamat ulang tahun ke empat
Semoga disway semakin cemerlang
Pekerjaan pindah karena musibah
Mantan pejabat tak punya kantor
Semua sudah tahu kehebatan Abah
Disway hebat kontribusi komentator
Pulau Bahari negeri perca
Nelayan muda perahu pinisi
Setiap hari disway.id dibaca
Tidak ada berita hoaks disini
Ketumbar merica bumbu masakan
Masakan Mama menambah selera
Berdebar baca komentar pilihan
Berharap nama awak tertera
Pematang perigi sawah mertua
Penen raya petani sukacita
Disway berbagi tulisan terkemuka
Pembaca percaya kebenaran berita
Motor riders ponselnya nokia
Sirkuit Mandalika tantangan mania
Silent readers disway siapa dia
Bisa jadi penguasa juga pengusaha
Anak lelaki beri nama Aditya
Putri Abang dipanggil Tamita
Jurnalis terkini berita terpercaya
Disway.id penyeimbang kabar berita
Bukan dilarang Anda mengutip
Cantumkan nama itulah peradaban
Pemerintah diam diam mengintip
Disway.id menjadi rujukan kebijakan
Ahmad Albar dendangkan Zakia
Rambut kribo asli Indonesia
Perilaku penggiat sosial media
Asyiek sendiri tak peduli dunia
Ayo hijrah untuk dapatkan kerja
Tekad yakin tidak peduli dimana
Semoga Abah selalu sehat sejahtera
Disway id semakin bermanfaat mandraguna
Hansip desa sesuai kriteria
Wajah brewok mirip Gatotkaca
Abah dan kometator juga manusia
Mohon maaf bila salah salah kata
Sopan santun pribadi asli Indonesia
Sikap kasih sayang kita kedepankan
Berbalas pantun disway.id ceria
Terima kasih Bapak Dahlan Iskan
Sebelum baca berita harian
Baca dulu tulisan Pak Dahlan Iskan
Niat berbagi pengetahuan pengalaman
Tulus ikhlas semata untuk kemaslahatan
(Thamrin Dahlan)
Awalnya bertepuk sebelah tangan: tidak ada yang menghiraukan. Mungkin karena pantunnya sarat dengan nasihat.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi