Ular Albino Kepala Dua jadi Primadona Skazka Zoo
Jumat, 15 Juli 2011 – 19:01 WIB
KIEV - Seekor ular albino berkepala dua menjadi daya tarik baru bagi Kebun Binatang Skazka (Skazka Zoo). Tidak heran jika sejak awal Juli lalu kebun binatang yang berada di Kota Yalta, Krimea, Ukraina, tersebut kebanjiran pengunjung. Ular mutan (gen baru) jenis California Kingsnake itu bakal dipamerkan sampai pertengahan September mendatang. Dua kepala yang sama-sama mampu berpikir tersebut membuat dua mulut ular albino itu juga berfungsi normal. Artinya, dua mulut itu bisa sama-sama mencerna makanan. "Keduanya malah sering berebut makanan. Yang satu cenderung ingin mengambil makanan yang lainnya," tutur Zubkov. Karena itu, jika saat makan tiba, petugas terpaksa meletakkan sekat di antara dua kepala tersebut.
Menurut Oleg Zubkov, direktur kebun binatang swasta itu, ular ukuran kecil tersebut istimewa. "Dua kepalanya seperti punya pikiran sendiri. Keduanya tidak selalu punya tujuan yang sama," katanya dalam wawancara kemarin (14/7). Tak jarang, dua kepala itu mengarah pada tujuan yang berbeda. Untungnya, kepala yang satu lebih dominan ketimbang yang lain.
Keunikan ular berkepala dua tersebut membuat Skazka (dalam bahasa Ukraina berarti dongeng) tak pernah sepi. Pengunjung betah berlama-lama memandangi ular dengan bercak kuning pada kulitnya tersebut. Bahkan, ada yang sengaja menantikan dua kepala itu "berkonflik". Sebab, tidak jarang dua kepala itu mengarah pada tujuan berbeda.
Baca Juga:
KIEV - Seekor ular albino berkepala dua menjadi daya tarik baru bagi Kebun Binatang Skazka (Skazka Zoo). Tidak heran jika sejak awal Juli lalu kebun
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan