Ular Kobra Berbisa Berkeliaran
Selasa, 22 November 2011 – 10:00 WIB
SAMPIT- Asal-usul ular kobra yang bermunculan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terus menjadi polemik. Namun pemerintah daerah dan pihak terkait diingatkan untuk tidak terkecoh dengan polemik tersebut, melainkan harus fokus pada permasalahan utama yaitu membasmi hewan mematikan itu agar tidak sampai menimbulkan korban. “Saya sendiri beberapa waktu lalu pernah memergoki orang di kebun yang membawa karung berisi ular dan sempat keluar salah satu ular jenis kobra dari karung itu. Selain itu selama ini masyarakat kita tidak pernah menemukan ada ular kobra, selain semenjak hadirnya perkebunan kelapa sawit,” ungkapnya kepada koran ini kemarin (21/11).
Seperti diketahui, Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit memastikan bahwa jenis ular kobra yang ditemukan di areal perkebunan warga di sekitar perkebunan kelapa sawit adalah spesies lokal. Namun kesimpulan itu ternyata disangsikan banyak pihak.
Salah satu pengusaha yang juga anggota Dewan Pembina Gabungan Pengusaha Seluruh Indonesia (Gapensi) Kotim, H Anang Syachwani meyakini bahwa ular-ular tersebut sengaja didatangkan dari luar negeri yaitu dari India.
Baca Juga:
SAMPIT- Asal-usul ular kobra yang bermunculan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terus menjadi polemik. Namun pemerintah daerah dan pihak terkait
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB