Ular Kobra Teror Warga Rangkasbitung Barat
Begitu juga Udin, 65, warga setempat mengaku dirinya merasa lega setelah ular kobra ketangkap dan akhirnya mati, sebab ular tersebut sempat masuk ke rumah miliknya.
Ia mengatakan kemungkinan munculnya ular kobra masuk permukiman warga karena populasinya sudah terancam dengan merebaknya pembangunan perumahan.
"Ular kobra berwarna kuning dan kehitaman berukuran tangan dan panjang sekitar dua meter sangat berbahaya dan bisa mematikan jika mengigit manusia itu," katanya.
Yadi, 60, warga lainnya mengatakan ia juga sebelumnya sempat diserang ular kobra berukuran panjang yang masuk ke rumah miliknya, namun beruntung serangan ular mematikan itu bisa diantisipasi dengan pemukulan menggunakan kayu panjang untuk mematikan ular tersebut.
"Kami merasa senang setelah ular mematikan itu ketangkap dan akhirnya mati karena sangat meresahkan warga," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi meminta masyarakat mewaspadai ular berbisa menyusul tibanya musim penghujan.
Biasanya, musim hujan itu berkeliaran ular tanah, ular kobra dan ular lainnya yang bisa mematikan itu.
BACA JUGA: Cukup Lama Jadi Buron, Bayu Saputra Akhirnya Ditangkap Polisi, Lihat tuh Tampangnya
Warga Kampung Sentral Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, diteror seekor ular kobra yang berkeliaran di sekitar permukiman, Minggu.
- Proyek PIK 2 Dinilai Menguntungkan Rakyat, JMBB Suarakan Dukungan
- KMS Desak Kejagung Periksa Wawan Suami Airin dalam Kasus Dugaan Korupsi Sport Center Serang Banten
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Banten Tanam Jagung di Lahan 4.325 Hektare
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- Gali Potensi Lokal, Mendes PDT Yandri Susanto Keliling Desa di Banten
- PT. KSP Aktif Berpartisipasi Membangun Pendidikan Banten