Ulil: Ada Motif Politik
Rabu, 16 Maret 2011 – 07:21 WIB
ULIL Abshar Abdalla tidak sedang berada di lokasi saat kejadian meledaknya bom di kantor KBR (kantor berita radio) 68 H, Jl. Utan Kayu, Jakarta Timur, kemarin. Mantan Koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) itu menganggap bom (low explosive) yang ditujukan pada dirinya bukan persoalan pribadi semata. Berikut petikan wawancara dengan ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat tersebut.
Anda sedang dimana saat kejadian?
Menurut Anda, kenapa kira-kira ada pihak yang mengirim ancaman lewat bom untuk Anda? Maksudnya?
Anda sedang dimana saat kejadian?
Saya sedang ada acara di luar. Sebenarnya, sempat juga dihubungi teman-teman soal paket buat saya itu. Tapi, nggak sempat ke sana untuk melihat, karena kebetulan acara saya padat dari pagi sampai malam.
Baca Juga:
Menurut Anda, kenapa kira-kira ada pihak yang mengirim ancaman lewat bom untuk Anda?
Saya tidak tahu. Saya juga tidak merasa punya musuh. Kalau teman sih banyak. Hanya saja, saya merasa ini memang bukan semata-mata persoalan pribadi. Sesungguhnya saya sedih sekali, ini persoalan politik kenegaraan yang perlu jadi keprihatinan kita bersama.
Baca Juga:
Sangkaan saya, ada motif politik dibaliknya. Bentuk terror politik. Tapi, saya tidak mau berpanjang-panjang, biarlah ini menjadi wilayah polisi saja. Aparat perlu sekali melakukan penyelidikan intensif terhadap model kekerasan semacam ini.
ULIL Abshar Abdalla tidak sedang berada di lokasi saat kejadian meledaknya bom di kantor KBR (kantor berita radio) 68 H, Jl. Utan Kayu, Jakarta Timur,
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran