Ulil: Indonesia Harus Berbangga Punya SBY
Selasa, 04 Desember 2012 – 02:09 WIB
JAKARTA – Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla mengapresiasi langkah The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) yang memasukkan nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di tingkat global. Dari 500 tokoh Islam yang berpengaruh, itu nama SBY tertera di rangking sembilan. Ulil mengatakan penghargaan ini tentunya akan menjadi kebanggaan Indonesia karena sebelumnya SBY yang juga telah beberapa kali mendapat pengakuan dari dunia internasional. Bahkan saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris untuk memenuhi undangan Ratu Elizabeth II, SBY juga mendapat penghargaan Knight Grand Cross in the Order of the Bath
Selain SBY, ada pula nama Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin."Posisi Presiden SBY dari tahun ke tahun terus meningkat. Ini bukti kalau ketokohan SBY di dunia Islam diakui lembaga internasional,” kata Ulil ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (3/11).
Menurut mantan aktivis Jaringan Islam Liberal itu, SBY memang layak mendapatkan predikat itu. Dengan latar belakang seorang jenderal bintang empat, SBY berhasil mewarnai kancah politik dengan mendirikan Partai Demokrat yang berprinsip nilai-nilai Pancasila. “Di era kepemimpinan SBY, demokrasi dinilai kian berkembang pesat seiring tumbuhnya aturan otonomi daerah. Penyelesaian konflik Aceh dan Papua juga berhasil dibereskan,” katanya.
Baca Juga:
dari Sang Ratu.
JAKARTA – Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla mengapresiasi langkah The Royal Islamic
BERITA TERKAIT
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri