Ultah Emas, Hibur Rakyat
Rabu, 20 Juni 2012 – 09:06 WIB
JAKARTA – Kalau Koes Plus disebut sebagai band legendaris Indonesia, pasti banyak yang sependapat. Koes Plus adalah pelopor musik pop dan rock ’n roll di Indonesia. Mereka mulai berkiprah sejak 1960 yang dimulai dengan membentuk band keluarga, yakni keluarga Koeswojo. Namanya pun Koes Bersaudara (Koes Brothers). Kalau banyak musisi lawas yang mengeluh karena pendapatan royalti yang kurang teratur di Indonesia, Yok justru sebaliknya. Dia tidak terlalu memikirkan masalah royalti. ”Kalau royalti, saya nggak pikir. Mau dibayar ya diterima. Kalau tidak, ya sudah. Rezeki sudah diatur sama Allah,’’ tegasnya. Karya-karya Koes Plus jadi bahan bajakan di mana-mana, tetapi dia juga tidak marah. ”Kalau lagu-lagu kami dibajak, berarti banyak yang suka,’’ sambungnya.
Mereka adalah Jon, Tonny (alm), Nomo, Yon, dan Yok. Album pertama mereka dirilis pada 1962. Pada 1969, namanya berganti menjadi Koes Plus. Tidak terasa, tahun ini genap 50 tahun Koes Plus berkiprah.
Baca Juga:
Sudah banyak sekali album yang mereka buat. Sampai-sampai Yok tidak tahu lagi jumlah albumnya. ”Pokoknya, banyak,’’ jawabnya saat ditemui di markas Koes Plus di Cipete, Jakarta Selatan, kemarin (19/6). Sangat banyak juga lagu karya mereka yang everlasting, masih dikenal meski sudah melintasi tiga generasi.
Baca Juga:
JAKARTA – Kalau Koes Plus disebut sebagai band legendaris Indonesia, pasti banyak yang sependapat. Koes Plus adalah pelopor musik pop dan rock
BERITA TERKAIT
- Setelah Gelar Tasyakuran, Mahalini Kini Laksanakan Umrah
- Armor Toreador Divonis 4,5 Tahun, Cut Intan Nabila Bicara Soal Sidang Cerai
- Diskusi Hari Film Nasional Bakal Bahas Tren dan Tantangan Perfilman Indonesia
- Putri Nikita Mirzani Diduga Kabur dari Rumah Aman, Diantar Razman ke Polres
- Festival Musik UGH! Digelar untuk Pertama Kali
- Lega Bisa Melihat Jenazah Ayah, Rendy Kjaernett Sampaikan Salam Perpisahan