Ultah Jakarta, Kiprah 'Gubernur Maksiat' Membangun DKI dengan Duit Judi
jpnn.com - Gubernur DKI Jakarta 1966-1977 Ali Sadikin selalu dikenang sebagai sosok yang membawa kemajuan luar biasa bagi ibu kota RI.
Kemajuan yang dicapai Jakarta pada usianya yang ke-496, Kamis (22/6), tidak terlepas dari tokoh yang dikenal dengan panggilan Bang Ali itu.
Mantan tentara itu dipercaya memimpin Jakarta mulai era Presiden Soekarno hingga pemerintahan Presiden Soeharto.
Saat Bang Ali mulai memimpin Jakarta pada 1966, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI hanya Rp 66 juta.
“Rp 44 juta subsidi pemerintah pusat dan Rp 22 juta dari pendapatan sendiri,” ujarnya kepada Andy F Noya, Muchlis Dj. Tolomundu, Usamah Hisyam, dan Desmaizal Zainal dari MATRA menjelang akhir 1990.
Dalam wawancara untuk majalah edisi Desember 1990 itu didedahkan tentang cara tokoh kelahiran Sumedang, 7 Juli 1926, tersebut mencari dana haram demi membangun Jakarta.
Bang Ali melegalkan perjudian, mendirikan lokalisasi Kramat Tunggak, dan mengizinkan pembukaan kelab malam maupun tempat-tempat sauna atau steam bath.
Kontan saja Bang Ali menjadi sasaran kritik dari berbagai kalangan. “Bahkan saya dituduh gubernur judi, gubernur maksiat,” ujarnya.
Bang Ali semasa menjadi gubernur DKI melegalkan perjudian, mendirikan lokalisasi Kramat Tunggak, dan mengizinkan kelab malam serta tempat-tempat sauna.
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Prabowo Ingatkan Masyarakat Kelas Bawah: Main Saham Seperti Judi Pasti Kalah
- Jalani Arahan Prabowo, Kapolda Lampung Sikat Narkoba, Korupsi, dan Judi
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Duit Judol Internasional Ditampung di Rekening 8 Orang