Ultah Ke-25, Pesta Digelar di Tempat Pengujian Pesawat
jpnn.com - ADA yang berbeda dalam penyelenggaraan Skytrax Awards 2014 di London, Inggris, Rabu (16/7). Bila biasanya digelar di sebuah hotel mewah, kali ini acara ditempatkan di sebuah gudang. Berikut catatan SIDIQ PRASETYO, wartawan Jawa Pos, yang meliput acara itu.
* * *
Saya bersama rombongan dari Indonesia memasuki sebuah bangunan seperti gudang di Farnborough, London, Inggris, Selasa (15/7) waktu setempat atau Rabu waktu Indonesia. Luasnya sekitar 50 x 25 meter. Atapnya tinggi dan terkesan lapang.
Awalnya, saya mengira sedang memasuki tempat penyimpanan pesawat. Sebab, bangunan tersebut begitu luas dan tidak ada sekat maupun barang-barang.
Usut punya usut, gedung tempat penganugerahan Skytrax Awards 2014 itu ternyata adalah The Wind Tunnels yang dulu menjadi tempat pengujian aerodinamika pesawat sebelum terbang.
Setiap tamu yang masuk diperiksa ketat oleh aparat keamanan. Identitas harus diperlihatkan. Tas serta barang bawaan dipelototi satu per satu. Maklum, acara tahunan itu dihadiri ratusan undangan dari berbagai negara.
Bos-bos maskapai penerbangan di seluruh dunia hadir. Indonesia diwakili Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar. Ada pula bos AirAsia Tony Fernandes. Karena itu, penyelenggara tidak mau mengambil risiko.
Meski awalnya terkesan kaku, begitu masuk ke ruangan utama, para undangan langsung disambut penampilan penyanyi lokal Hayley Griffiths. Dia melantunkan beberapa nomor lagu di panggung setinggi satu meter. Suaranya enak menyejukkan suasana.
ADA yang berbeda dalam penyelenggaraan Skytrax Awards 2014 di London, Inggris, Rabu (16/7). Bila biasanya digelar di sebuah hotel mewah, kali ini
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis