Ultah ke-60, Dahlan Iskan Dikado Kejutan dan Buku
Sabtu, 20 Agustus 2011 – 06:38 WIB
JAKARTA - Ulang tahun ke-60 Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan berlangsung spesial. Mantan CEO Jawa Pos itu dikado kejutan oleh sejumlah koleganya di Hotel Le Meridien, Jakarta, tadi malam. Mereka menggelar perayaan ulang tahun sekaligus peluncuran buku tentang Dahlan yang disusun Komisaris Trans TV Ishadi S.K. Acara tadi malam berlangsung akrab. Sejumlah penulis memberikan sambutan dan kesan mereka tentang Dahlan. Di antaranya wartawan senior Fikri Jufri dan Sabam Siagian. Fikri termasuk orang yang meragukan Dahlan bisa berhasil di PLN. "Tapi sekarang saya percaya. Seperti Pak Ciputra bilang, Dahlan ini ayam yang bertelur emas," katanya disambut tepuk tangan hadirin.
Ishadi menuturkan, dirinya menyusun acara tersebut secara diam-diam. Dia membujuk Dahlan untuk hadir dengan alasan mengikuti acara buka bersama. Tanpa sepengetahuan Dahlan, Ishadi mengundang kolega, keluarga, dan beberapa rekan media. "Buku yang saya tulis tentang Pak Dahlan juga saya rahasiakan. Saya bilang saja buat bahan kuliah," kata Ishadi lantas terkekeh.
Baca Juga:
Ishadi menuturkan, buku yang dia susun adalah kumpulan tulisan tentang Dahlan Iskan dari berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari pengusaha, anggota DPR, hingga mahasiswa. Judulnya, Indonesia Habis Gelap Terbitlah Terang. Ishadi menjadi editor di buku tersebut. Buku itu mendapat kata pengantar dari Pemimpin Umum Kompas Jakob Oetama. "Bahkan, "musuh" Pak Dahlan juga ikut nulis. Itu Pak Sofjan Wanandi," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ulang tahun ke-60 Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan berlangsung spesial. Mantan CEO Jawa Pos itu dikado kejutan
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun