Ultah ke-63, GMNI Kirim Pesan Penting Buat Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar Dies Natalis ke-63 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Kamis (23/3) kemarin.
Tahun ini, peringatan hari lahir ini mengambil tema Trisakti Sebagai Jalan Menuju Indonesia Adil dan Makmur. Perayaan HUT dihadiri Menteri Energi, Sumber Daya dan Mineral Ignatius Jonan, Plt. Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono, dan Ketua Umum DPP PA GMNI Ahmad Basarah.
Hadir juga Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Krisyanto, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Theo Sambuaga. Anggota DPR RI Abidin Fikri, Eva Sundari, Rahmad Handoyo, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Hardley Pariela, dan Organisasi Kelompok Cipayung serta para alumni dan kader-kader GMNI.
Ketua Umum DPP PA GMNI, Ahmad Basarah dalam sambutannya menyampaikan "GMNI dalam lintasan sejarah pernah mengalami fase up and down akibat dinamika politik de-Soekarnoisasi. Namun, berkat ikhtiar para kader-kader GMNI pada masa itu, GMNI tetap survive hingga kini memasuki usia ke-36. Meski begitu, GMNI jangan terperangkap pada nostalgia historis, tantangan terbesar GMNI hari ini adalah bagaimana mereaktualisasi dan rekontekstualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara," katanya.
Sementara, Plt. Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono dalam sambutannya menekankan tentang persatuan dan kesatuan. "Saya selalu sosialisasi ke semua warga DKI, kalau bukan kita keluarga se-RT/RW atau kabupaten, berarti kita keluarga sebangsa dan setanah air," ujar Sumarsono yang juga pengurus DPP PA GMNI.
Sementara Ignatius Jonan yang dipercaya sebagai keynote speaker memaparkan persoalan kebijakan pemerintah terkait energi dan sumber daya mineral yang berjudul Energi Yang Berkeadilan. Jonan menegaskan Pemerintahan Jokowi-JK akan menjadikan Indonesia berdaulat dan mandiri di negerinya sendiri.
Sebagai pidato penutup, Ketua Presidium GMNI, Chrisman Damanik, mengingatkan pemerintahan Joko Widodo agar menunaikan janji-janjinya. GMNI siap bekerja sama untuk memberikan dukungan sebesar-besarnya kepada Presiden Joko Widodo dalam mengembalikan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Karenanya GMNI mendukung tegas kebijakan, peraturan terkait penyelamatan sumber daya bangsa Indonesia. "Kami Yakin Pemerintah masih mampu menyelesaikan terkait persoalan Freeport, " pungkas Damanik. (adk/jpnn)
Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar Dies Natalis ke-63 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Kamis (23/3) kemarin.
Redaktur & Reporter : Adek
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Hasto Klaim Program Infrastruktur Risma-Gus Hans yang Dibutuhkan Warga Jatim
- Hasto PDIP Yakin Jatim Tidak Akan Kebanjiran Kalau Dipimpin Risma-Gus Hans
- Ribuan Warga Klaten Berdoa Bersama untuk Kemenangan Andika-Hendy di Pilkada Jateng
- Hasto PDIP: Aksi Intimidasi Pas Pilkada Tak Sejalan dengan Kebijakan Prabowo
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi