Ultah, Suu Kyi Dapat Ciuman Putra
Pertama dalam Satu Dekade, Rayakan sebagai Orang Bebas
Senin, 20 Juni 2011 – 07:57 WIB
YANGON - Ikon demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi berdoa bagi perdamaian di negerinya. Pesan tersebut disampaikannya saat merayakan ulang tahun ke-66 kemarin (19/6). Itu kali pertama peraih Nobel Perdamaian 1991 tersebut merayakan ulang tahunnya sebagai manusia bebas selama hampir satu dekade. Suasana pertemuan ibu dan anak itu terasa sangat mengharukan. "Saya sangat bahagia," kata Suu Kyi kepada wartawan setelah menerima ciuman selamat dari sang putra. Dia tak lupa berterima kasih kepada warga yang berada di bandara karena mengucapkan selamat ulang tahun kepada dirinya.
Suu Kyi akhirnya bebas dari tujuh tahun tahanan rumah pada November tahun lalu. Bahkan, pemimpin partai oposisi Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) itu menghabiskan lebih dari dua dekade umurnya sebagai tahanan di dalam rumahnya sendiri di pinggir Danau Inya, Yangon. Junta militer yang berkuasa di Myanmar juga tidak pernah mengakui kemenangan dirinya dalam pemilu 1990.
Yang membahagiakan, pada hari ulang tahunnya, Suu Kyi dapat "hadiah" dari keluarga terdekatnya. Putra bungsunya, Kim Aris, yang selama ini tinggal di Inggris datang mengunjungi sang ibu. Suu Kyi yang menjemput pria 33 tahun itu langsung mendapat kecupan selamat di pipi kiri saat mereka bertemu di terminal kedatangan bandara internasional Yangon.
Baca Juga:
YANGON - Ikon demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi berdoa bagi perdamaian di negerinya. Pesan tersebut disampaikannya saat merayakan ulang tahun ke-66
BERITA TERKAIT
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif