Ultah, Suu Kyi Dapat Ciuman Putra
Pertama dalam Satu Dekade, Rayakan sebagai Orang Bebas
Senin, 20 Juni 2011 – 07:57 WIB
Pembebasan Suu Kyi dan pemerintahan sipil baru di Myanmar (meski didominasi pensiunan militer) telah menerbitkan harapan atas reformasi bertahap di negeri itu. Perdebatan pun sempat muncul terkait upaya memperlunak sanksi ekonomi Barat terhadap Myanmar.
Suu Kyi ingin sanksi itu tetap diberlakukan sampai terwujud reformasi demokratis yang riil di negerinya. Tetapi, Uni Eropa (UE) akhirnya mencabut larangan pemberian visa dan pembekuan aset para anggota pemerintahan (pejabat) Myanmar, termasuk menlu.
Sementara itu, tim tingkat tinggi UE kini sedang menuju Myanmar untuk melakukan dialog lebih luas dengan pemerintahan baru. Tim tersebut tiba pekan ini dan dijadwalkan bertemu Suu Kyi Selasa besok (21/6). (AFP/AP/dwi)
YANGON - Ikon demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi berdoa bagi perdamaian di negerinya. Pesan tersebut disampaikannya saat merayakan ulang tahun ke-66
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif