Ultra Maraton Guna Kampanyekan Kesadaran KDRT
Seorang wanita pelari ultra maraton telah memulai usahanya untuk lari sejauh 860 killometer hari Jumat (14/11/2014) melewati kawasan regional Australia, guna mewartakan kesadaran mengenai tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kirrily Dear melakukan maraton ini seagia bagian dari Gerakan White Ribbon Australia dan mengatakan bahwa masyarakat Australia harus mulai berpikir bagaimana mengurangi tindak kekerasan trhadap wanita terutama dalam rumah tangga.
Maraton ini dimulai di negara bagian New South Wales dimulai dari Walgett kemudian Narrabri, Tamworth, Dubbo, Parkes, dan tiba di Forbes 25 November mendatang.
Dear akan melakukan lari maraton ini tiga kali lebih jauh dari apa yang pernah dilakukannya sebelumnya sejauh 260 km.
Dia mengatakan tertarik untuk melakukan maraton tersebut setelah membaca pemberitaan mengenai banyaknya korban kekerasan dalam rumah tangga di Australia.
"Saya baru menyadari hal ini, sekitar 18 bulan lalu, banyaknya laporan di media mengenai wanita yang dibunuh atau menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga."
"Ini sesuatu yang tidak saya ketahui sebelumnya, namun sekarang menjadi sesuatu yang menurut saya penting melakukan sesuatu untuk menyadarkan semua orang." tambah Dear.
Kirrrily Dear mengatakan dia memutuskan untuk memfokuskan diri di kawasan regional New South Wales, karena secara statistik, kekerasan terhadap wanita dalam rumah tangga lebih besar terjadi di kawasan regional dibandingkan di daerah metropolitan.
Seorang wanita pelari ultra maraton telah memulai usahanya untuk lari sejauh 860 killometer hari Jumat (14/11/2014) melewati kawasan regional
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat