Umar Arsal Disebut Pembagi Uang Anas di Kongres
Jumat, 10 Februari 2012 – 00:56 WIB

Umar Arsal Disebut Pembagi Uang Anas di Kongres
JAKARTA - Tabir dugaan politik uang di kongres Partai Demokrat (PD) di Bandung, Mei 2010 tersingkap. Umar Arsal, selaku Ketua Tim Pemenangan Anas Urbaningrum untuk Kawasan Timur Indonesia disebut telah membagi-bagikan uang kepada para peserta kongres. Umar yang juga ketua DPP Partai Demokrat enggan berpolemik panjang. Yang jelas kata dia, karakter Diana sudah diketahui oleh ketua DPC yang lainnya di Sulut. Untuk urusan hukum atas pencemaran nama bai, legislator asal daerah pemilihan Sulawesi Tenggara itu menyerahkan sepenuhnya kepada DPD Demokrat Sulut.
Hal itu diungkap oleh mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Diana Maringka. Kepada wartawan di Manado, Diana mengaku telah menerima uang Rp 100 juta dari Umar Arsal di salah satu hotel di Bandung ketika kongres digelar.
Baca Juga:
Namun, pengakuan Diana dibantah oleh Umar Arsal. Politisi Demokrat yang duduk di Komisi V DPR ini mengatakan omongan Diana itu fitnah. Ia pun siap dikonfrontasi dengan Diana di hadapan Dewan Kehormatan Partai Demokrat. "Itu tidak benar. Saya siap dikonfrontasi (di hadapan) Dewan Kehormatan Partai," kata Umar melalui perbincangannya via telepon dengan JPNN di Jakarta, Kamis (9/2).
Baca Juga:
JAKARTA - Tabir dugaan politik uang di kongres Partai Demokrat (PD) di Bandung, Mei 2010 tersingkap. Umar Arsal, selaku Ketua Tim Pemenangan
BERITA TERKAIT
- Panja Pengawasan Barang Impor Dibentuk, Legislator NasDem: Wujud Kerja DPR
- Senator Yakin Danantara Bisa Naikkan Perekomian Indonesia Hingga 8 Persen
- Dewi Coryati Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Alarm, Akses Beasiswa Harus Dijamin
- Ramai #KaburAjaDulu, Furtasan Pastikan Beasiswa dan Anggaran Pendidikan Aman
- Geger! APTISI Ungkap Mafia KIP oleh Oknum DPR di Rapat Komisi X, Sudah Lapor Prabowo
- RUU TNI Dinilai Mengancam Kebebasan, Demokrasi, hingga Negara Hukum