Umar Sumadi, Konstruktor Rumah Murah yang Kini Digandeng Kemenpera
Kuncinya pada Pemangkasan Waktu dan Alat Kerja
Minggu, 12 Agustus 2012 – 00:11 WIB

Umar Sumadi (baju biru) di depan rumah contoh buatannya di halaman kantor Kementerian Perumahan Rakyat. Foto : Umar Sumadi for JAWA POS
Dia membantah bahwa rumah cetak beton buatannya susah untuk direnovasi. Sebab, secara struktur, rumah tersebut juga memiliki fondasi meskipun hanya di sudut-sudut persinggungan tembok. Bentuknya trapesium yang ditanam 50 sentimeter di dalam tanah.
Umar mencontohkan rumah-rumah yang dibangunnya di kawasan Indralaya, Palembang, yang hampir semuanya kini telah direnovasi pemilik masing-masing. "Rata-rata sudah didak (tingkat, Red). Jadi, nggak ada bukti itu susah direnovasi," katanya.
Kini rumah karya Umar kian diminati meski pemasaran dilakukannya sendiri. Banyak masyarakat yang secara individu meminta dibangunkan rumah dengan konsep Raswari.
Di Jakarta saja dia sudah mendapat pesanan 800-an rumah pribadi dan 200-an pintu rumah kontrakan. Setelah Lebaran dia juga mendapat pesanan 38 ribu rumah di Maluku Utara dan Sumatera Utara. "Sekarang ini kan suami istri kerja. Kalau mikirin jaga tukang, repot. Mending borongan Rp 25 juta, rumah langsung jadi," jelasnya. (*/c11/ttg)
Meski hanya berharga Rp 25 juta, rumah cor beton ala Umar Sumadi dibangun tanpa mengurangi kualitas bahan bangunan. Kemenpera menggaetnya untuk membangun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara