Umat Islam di Launceston, Tasmania Terus Bertambah, tetapi Tak Ada Masjid
Pindah dari kota Brisbane ke Launceston di Tasmania membuat keluarga Mostafa Saleem menghadapi sejumlah tantangan.
Tapi mereka menganggap kepindahannya sepadan dengan yang diinginkan.
"Saya merasakan Launceston ini tempat yang bagus buat membesarkan keluarga. Warga di sini sangat baik," ujar Mostafa Saleem.
"Mungkin ini keputusan terbaik yang pernah kami buat," tambahnya.
Sudah dua tahun mereka tinggal di Tasmania.
Mostafa merupakan dokter spesialis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Launceston. Sedangkan istrinya, Mariam Eissa, seorang pakar listrik.
Kehidupan mereka dengan empat orang anak, semuanya berusia di bawah enam tahun, memang sangat sibuk, tapi menikmati kota ini yang tidak sesibuk kota besar lain di Australia.
"Di sini lebih damai, sepi, tidak ada lalu lintas jadi kami menghabiskan lebih banyak waktu sebagai keluarga," kata Mariam.
Asosiasi Muslim Tasmania memperkirakan jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat sejak sensus terakhir pada tahun 2016, yang menyebutkan ada 2.498 umat Islam.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis