Umat Islam Dilarang Merayakan Malam Takbiran di Monas
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang umat Islam untuk merayakan malam takbiran di Monas, Jakarta Pusat. Sebagai gantinya, Pemprov DKI menyediakan ruang kepada umat Islam di lima kota administrasi di ibu kota.
“Tidak akan ada pusatnya di Monas. Kami sudah membagi ke beberapa masjid sebagai tempat takbiran atau fasilitas Pemprov yang lahannya agak luas," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (11/6).
Sandi melanjutkan, Monas akan dibuka untuk mereka yang ingin berolahraga dan berwisata. Sandi sudah memerintahkan jajarannya untuk melarang setiap masyarakat yang ingin menggelar acara malam takbiran.
Sandi mengaku tidak ingin perayaan umat muslim terkonsentrasi pada satu titik. Pasalnya, Sandi melihat insiden sahur on the road (SOTR) akan terjadi bila perayaan malam takbiran menjadi satu titik.
Sandi menilai, perayaan SOTR lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya. Padahal, bulan suci Ramadan merupakan ruang dan waktu bagi umat Islam untuk berbuat baik.
"Itu harusnya dibungkus dalam satu kegiatan yang manusiawi, malah kok ada tawuran, tusuk-tusukan. Itu yang saya sangat sayangkan di sini," pungkas Sandi.(tan/jpnn)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang umat Islam untuk merayakan malam takbiran di Monas, Jakarta Pusat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pemprov DKI Jakarta Bakal Lakukan Modifikasi Cuaca Jika Hujan Terus Mengguyur
- Hujan Guyur Jakarta, Banjir Merendam Kawasan Monas
- Kabar Gembira, Pemprov DKI Batal Hapus Koridor 1 Transjakarta Rute Blok M-Kota
- Lihat Tuh, Warga Tumpah Ruah di Bundaran HI Menjelang Malam Pergantian Tahun
- Harvey Moeis & Sandra Dewi Terima Bantuan Iuran BPJS, Pemprov DKI Angkat Bicara
- 5 Spot Terbaik di Jakarta untuk Saksikan Pesta Kembang Api Tahun Baru