Umat Islam Harus Paham Sejarah agar Semakin Mencintai Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengajak ratusan warga Kelurahan Pasar Manggis dan Menteng Atas, Kecamatan Setia Budi, menyanyi lagu ‘Mars Hari Merdeka’ dan ‘Syukur’ saat sosialisasi empat pilar.
Sebelum menyanyikan lagu yang biasa diperdengarkan dalam peringatan hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, HNW mengatakan bahwa lagu itu merupakan ciptan Husein Muttahar.
“Dia adalah seorang habib, ulama," ujarnya.
Mengingat lagu itu diciptakan seorang ulama, menurut HNW membuat saat menyanyikan semakin menghayati, bergemuruh, serta membuat semakin mencintai Indonesia.
Dia, peran ulama kepada bangsa dan negara tidak hanya itu. Menurut HNW, pada 22 Juni 1945, bangsa Indonesia memiliki Pancasila seperti yang ada dalam ‘Piagam Jakarta’.
Namun pada 18 Agustus 1945, ada kalangan yang tidak sependapat dengan Sila I. Keberatan itu disampaikan kepada Wakil Presiden Mohammad Hatta. Hatta pun melobby tokoh-tokoh ummat Islam yang menjadi Panitia 9 agar tujuh kata dalam Sila I Pancasila dihilangkan.
Lobby itu diterima dengan baik oleh para ulama, tujuh kata dihilangkan sehingga Sila I Pancasila seperti yang sekarang tertera.
“Demi persatuan, dengan kebesaran hati ummat Islam, Pancasila selamat dan Indonesia tidak bubar," paparnya.
Pancasila sekarang mendapat tantangan dari budaya dan ideologi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai di Indonesia
- Waka MPR: Seni Ukir Jepara Bangkit di Tangan Generasi Muda
- Neng Eem Puji Keputusan Presiden Prabowo yang Umumkan Ojol dapat THR
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara
- Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban
- Senator Abraham Liyanto Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI Kepada Pemerintah Desa di Provinsi Sulut