Umat Islam Indonesia di Australia Antusias Menyambut Ramadan 1444 Hijriah
Suara ibu-ibu terdengar riuh saling bersahutan di halaman depan bangunan masjid di kompleks pergudangan di daerah Coburg, Melbourne. Aneka makanan dan jajanan dijajakan untuk menggalang dana bagi kegiatan Ramadan tahun ini.
"Banyak kegiatan Ramadan atau lazim disebut Tarhib yang dilaksanakan pihak Surau Kita," ujar Novian Abu Bakar, takmir masjid tersebut, menjelaskan mengenai bazaar makanan pekan lalu.
Selain Surau Kita, ada dua center lainnya yang dikelola Indonesian Muslim Community of Victoria, yaitu Masjid Westall di daerah tenggara Melbourne dan Masjid Baitul Makmur di Laverton.
Semuanya telah mempersiapkan diri menyambut pelaksanaan kegiatan Ramadan.
"Tahun ini kami mengundang dua orang ustadz dari Indonesia, yaitu Mokhamad Yahya dan Gun Gun Syihabuddin. Mereka akan mengisi kegiatan ceramah keagamaan," ujar Novian kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.
Takmir masjid Baitul Makmur, Andri Barliana, yang dihubungi secara terpisah menjelaskan pihaknya bahkan membentuk kepanitiaan khusus.
"Masjid ini berdiri 10 tahun lalu dan telah mengantongi izin sebagai tempat ibadah sehingga banyak kegiatan Ramadan yang bisa kami lakukan," jelasnya.
Andri menyebutkan selain tarawih dan ceramah agama, pihaknya juga akan menggelar kegiatan lomba azan, kuliah tujuh menit (kultum) dan menghafal Al-Quran bagi kalangan generasi muda.
Ramadan telah tiba! Masjid-masjid yang dikelola warga Indonesia di Australia tak sabar menyambut umat Islam yang ingin beribadah selama bulan Ramadan tahun ini
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza
- Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran
- Dunia Hari Ini: Sutradara Terkemuka David Lynch Tutup Usia