Umat Katolik Berharap Pemilu 2024 Berjalan Tanpa Ujaran Kebencian
jpnn.com, JAKARTA - Komunitas umat katolik berharap Pemilu 2024 bisa berjalan lancar, aman, dan jauh dari ujaran kebencian.
Harapan dan pandangan itu terlihat dari hasil riset yang dilakukan Ikatan Sarjana Katolik (Iska) DPD DKI Jakarta.
"Riset ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh Iska DPD DKI Jakarta untuk memetakan optimisme dan pesimisme warga Katolik di Jabodetabek terhadap Pemilu 2024," ujar Ketum DPD ISKA DKI Jakarta Irene Saptatri dalam keterangannya, Senin (30/10).
"Pemetaan itu penting untuk melihat dan mendorong partisipasi yang tinggi dalam Pemilu 2024."
Bagi Irene, pemilu merupakan momentum penting yang akan menentukan arah bangsa Indonesia ke depan.
Dia juga menjelaskan latar belakang dilakukan riset tersebut, karena adanya polarisasi politik yang terjadi selama dua pemilu terakhir, pada 2014 dan berlanjut ke Pemilu 2019.
"Polarisasi tersebut secara tidak sadar menumbuhkan trauma politik bagi kelompok-kelompok yang dianggap minoritas," kata dia.
Riset yang dilakukan oleh DPD DKI Jakarta tersebut menunjukkan sebesar 33,6 persen responden pesimis dan 21,1 persen responden sangat pesimis bahwa pemilu presiden 2024 akan berjalan tanpa adanya ujaran kebencian.
Komunitas umat Katolik berharap Pemilu 2024 bisa berjalan lancar, aman, dan jauh dari ujaran kebencian.
- Denny Sumargo Beberkan Alasan Satroni Rumah Farhat Abbas, Khawatir Keselamatan Istri
- Ini Alasan Denny Sumargo Nekat Datangi Rumah Farhat Abbas, Oh Ternyata
- Gegara Ucapan Ini, Denny Sumargo Dilaporkan ke Polisi, Waduh
- Anggota Baleg dari NasDem Usul Pemilu Digelar 10 Tahun Sekali
- Pria Asal Jember Ini Berani Sebut Warga NU Bodoh di Medsos, Begini Jadinya
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting