Umat Katolik Berharap Pemilu 2024 Berjalan Tanpa Ujaran Kebencian
Senin, 30 Oktober 2023 – 11:29 WIB

Pelaksanaan Pemilu 2024 di Indonesia. Foto ilustrasi: Ricardo/JPNN.com
Sejumlah 36,1 persen optimistis dan sejumlah 11,2 persen sangat optimistis dalam menilai hal tersebut.
Hanya tersisa 3,66 persen responden sangat pesimis dan 7,10 persen sangat pesimis.
"Dari hasil temuan tersebut terlihat pesimisme muncul terkait proses kampanye politik, tetapi tidak pada kandidat presiden yang sudah muncul. Data tersebut makin menguatkan trauma selama proses kampanye dan juga diskursus politik," jelas Irene.
Temuan tersebut, menurut dia, kemudian menyisakan tantangan untuk memastikan partisipasi politik terutama dalam pemilu.
Komunitas umat Katolik berharap Pemilu 2024 bisa berjalan lancar, aman, dan jauh dari ujaran kebencian.
BERITA TERKAIT
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024