Umat Katolik China Diminta Mendekatkan Diri kepada Partai Komunis
jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China rupanya menilai umat Katolik di negara itu masih kurang komunis. Karena itu, mereka diminta mendekatkan diri kepada Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa di negara dengan penduduk terbanyak di dunia tersebut.
Komunitas Katolik harus bisa bersatu bersama para tokoh dan umat Katolik agar mampu memberikan kontribusi dalam mencapai program pembaruan China, ujar anggota Komite Tetap Biro Politik Partai Komunis China (CPC) Wang Yang dikutip media resmi setempat, Minggu.
Sebelumnya Wang bertemu jajaran pengurus Perhimpunan Patriotik Katolik China (CCPA) dan Konferensi Keuskupan Gereja Katolik China.
Ia juga menyerukan komunitas Katolik mengimplementasikan secara penuh kebijakan dasar keagamaan yang telah ditetapkan oleh PKC.
Wang juga meminta para pengurus CCPA dan Konferensi Keuskupan setempat untuk mendukung kepemimpinan PKC dan membantu mengadaptasikan aktivitas keagamaannya dengan masyarakat sosialis.
Mereka juga harus konsisten mematuhi prinsip-prinsip independensi dan kemandirian dengan menolak berbagai bentuk infiltrasi asing, demikian Wang yang juga Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) itu.
Umat Katolik juga diminta turut menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan rakyat China.
Dia juga menyerukan berbagai upaya untuk menjamin kepemimpinan Gereja Katolik tetap kuat di tangan mereka sendiri dengan tetap mencintai negara dan agama.
Komunitas Katolik harus mengimplementasikan secara penuh kebijakan dasar keagamaan yang telah ditetapkan oleh Partai Komunis China
- Dubes Lutong: Arahan Presiden Prabowo Bikin Indonesia-China Makin Mesra
- Pameran Film Tiongkok 2025 Sukses Digelar, Mempererat 75 Tahun Hubungan Diplomatik
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- China Serukan Pelestarian Asian Value demi Laju Pembangunan
- Xi Jinping & Trump Ingin Mereset Hubungan Amerika-China
- Ini Penyebab Rupiah Lesu Terhadap Dolar AS