Umat Katolik Diajak Hindari Plastik
Jumat, 29 Maret 2013 – 15:51 WIB
JAKARTA - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) sejak masa pra-Paskah menghimbau umat Katolik di wilayah Jakarta untuk berpantang menggunakan bahan plastik dan styrofoam. Menjelang puncak perayaan Paskah, imbauan itu kembali diingatkan gereja pada umatnya. Menurutnya, aksi ini sudah disosialisasikan gereja jauh sebelum masa Prapaskah. Gereja berharap, umatnya dapat belajar menghargai alam dengan pantangan itu, meski tidak ada aturan tertulis yang mengaturnya.
Sesuai dengan tema praPaskah “Makin Meriman, Makin Bersaudara, Makin Berbelarasa" kali ini, maka umat diajak untuk berbela rasa terhadap sesama yang menderita akibat bencana alam karena kerusakan bumi. Umat Katolik diajak untuk mengasah kepedulian pada lingkungan hidup, atau yang sering disebut ‘go green’ sebagai bentuk rasa syukur dan kecintaan pada alam ciptaan Tuhan.
Oleh karena, plastik dan styrofoam dianggap sebagai salah satu bahan yang merusak lingkungan, sehingga perlu dikurangi pemakaiannya. "Kita mau bersama melakukan gerakan sederhana, yaitu pantang plastik dan styrofoam. Salah satu yang mengotori dan merusak alam adalah plastik dan styrofoam yang tidak dikelola dengan baik," ujar Humas Panitia Paskah 2013, Greace Tanus di kompleks Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (29/3).
Baca Juga:
JAKARTA - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) sejak masa pra-Paskah menghimbau umat Katolik di wilayah Jakarta untuk berpantang menggunakan bahan
BERITA TERKAIT
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang